-->

JANGAN PUTUS SILATURAHIM

NERAKA BAGI PEMUTUS SILATURAHIM
Hadits 1464 dari Bulughul Maram.

وَعَنْ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ – رضي الله عنه – قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – – لَا يَدْخُلُ اَلْجَنَّةَ قَاطِعٌ – يَعْنِي: قَاطِعَ رَحِمٍ. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari Jubair bin Muth’im radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 

“TIDAK AKAN MASUK SURGA ORANG YANG MEMUTUS SILATURAHMI.”
(Muttafaqun ‘alaih) 
[HR. Bukhari, no. 2984 dan Muslim, no. 2556] 

Diakhirat itu hanya ada dua tempat yaitu surga dan neraka jika seorang hamba dikatakan tidak masuk surga berarti hamba tersebut masuk neraka.

Diharamkan memutuskan silaturahim, bahkan perbuatan ini termasuk dosa besar.
Bentuk memutus silaturahim bisa dengan menyakiti kerabat, atau enggan berbuat baik kepadanya. 
Bentuk berbuat baik kepada kerabat adalah dengan menziarahi, mengucapkan salam, dan berkhidmat kepada mereka, juga menjenguk mereka ketika sakit dan memenuhi undangan mereka.
Kebalikan dari ini berarti termasuk qathi’ rahim.
Di antara bentuk memutus silaturahim adalah mengelompok-kelompokkan kerabat, sehingga timbul saling benci dan dendam, juga saling menjauhkan hubungan. Akhirnya anak-anak juga tidak mengetahui siapakah kerabat mereka.

Memutus silaturahim membuat seseorang jauh dari rahmat dan ridha Allah, timbul permusuhan dan benci terhadap sesama.*

Sumber : 
Muhammad Abduh Tuasikal
~ Artikel Rumaysho.Com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "JANGAN PUTUS SILATURAHIM"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel