Apa sih Pengayaan dalam Pembelajaran SMK?
20.15
Add Comment
Dalam
rangka membantu peserta didik mencapai standar isi dan standar
kompetensi lulusaAn, pelaksanaan atau proses pembelajaran perlu
diusahakan agar interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan
kesempatan yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai
dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik.
Untuk mencapai tujuan dan prinsip-prinsip
pembelajaran tersebut tidak jarang dijumpai adanya peserta didik yang
memerlukan tantangan berlebih untuk mengoptimalkan perkembangan
prakarsa, kreativitas, partisipasi, kemandirian, minat, bakat,
keterampilan fisik, dsb. Untuk mengantisipasi potensi lebih yang
dimiliki peserta didik tersebut, setiap satuan pendidikan perlu
menyelenggarakan program pembelajaran pengayaan.
A. Hakikat Pembelajaran Pengayaan
Secara umum pengayaan dapat diartikan
sebagai pengalaman atau kegiatan peserta didik yang melampaui
persyaratan minimal yang ditentukan oleh kurikulum dan tidak semua
peserta didik dapat melakukannya.
Dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis
kompetensi dan pembelajaran tuntas, lazimnya guru mengadakan penilaian
awal untuk mengetahui kemampuan peserta didik terhadap kompetensi atau
materi yang akan dipelajari sebelum pembelajaran dimulai. Kemudian
dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan berbagai strategi seperti
ceramah, demonstrasi, pembelajaran kolaboratif/kooperatif, inkuiri,
diskoveri, dsb. Melengkapi strategi pembelajaran digunakan juga berbagai
media seperti media audio, video, dan audiovisual dalam berbagai
format, mulai dari kaset audio, slide, video, komputer multimedia, dsb.
Di tengah pelaksanaan pembelajaran atau pada saat kegiatan pembelajaran
sedang berlangsung, diadakan penilaian proses dengan menggunakan
berbagai teknik dan instrumen dengan tujuan untuk mengetahui kemajuan
belajar serta seberapa jauh penguasaan peserta didik terhadap kompetensi
yang telah atau sedang dipelajari. Penilaian proses juga digunakan
untuk memperbaiki proses pembelajaran bila dijumpai hambatan-hambatan.
Pada akhir program pembelajaran, diadakan
penilaian yang lebih formal berupa ulangan harian. Ulangan harian
dimaksudkan untuk menentukan tingkat pencapaian belajar, apakah seorang
peserta didik gagal atau berhasil mencapai tingkat penguasaan kompetensi
tertentu. Penilaian akhir program ini dimaksudkan untuk menjawab
pertanyaan apakah peserta didik telah mencapai kompetensi (tingkat
penguasaan) minimal atau ketuntasan belajar seperti yang telah
dirumuskan pada saat pembelajaran direncanakan.
Jika ada peserta didik yang lebih mudah
dan cepat mencapai penguasaan kompetensi minimal yang ditetapkan, maka
sekolah perlu memberikan perlakuan khusus berupa program pembelajaran
pengayaan. Pembelajaran pengayaan merupakan pembelajaran tambahan dengan
tujuan untuk memberikan kesempatan pembelajaran baru bagi peserta didik
yang memiliki kelebihan sedemikain rupa sehingga mereka dapat
mengoptimalkan perkembangan minat, bakat, dan kecakapannya. Pembelajaran
pengayaan berupaya mengembangkan keterampilan berpikir, kreativitas,
keterampilan memecahkan masalah, eksperimentasi, inovasi, penemuan,
keterampilan seni, keterampilan gerak, dsb. Pembelajaran pengayaan
memberikan pelayanan kepada peserta didik yang memiliki kecerdasan lebih
dengan tantangan belajar yang lebih tinggi untuk membantu mereka
mencapai kapasitas optimal dalam belajarnya.
B. Jenis Pembelajaran Pengayaan
Ada tiga jenis pembelajaran pengayaan, yaitu:
- Kegiatan eksploratori yang bersifat umum yang dirancang untuk disajikan kepada peserta didik. Sajian dimaksud berupa peristiwa sejarah, buku, tokoh masyarakat, dsb, yang secara regular tidak tercakup dalam kurikulum.
- Keterampilan proses yang diperlukan oleh peserta didik agar berhasil dalam melakukan pendalaman dan investigasi terhadap topik yang diminati dalam bentuk pembelajaran mandiri.
- Pemecahan masalah yang diberikan kepada peserta didik yang memiliki kemampuan belajar lebih tinggi berupa pemecahan masalah nyata dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah atau pendekatan investigatif/ penelitian ilmiah. Pemecahan masalah ditandai dengan: (a) identifikasi bidang permasalahan yang akan dikerjakan; (b) penentuan fokus masalah/problem yang akan dipecahkan; (c) penggunaan berbagai sumber; (d) pengumpulan data menggunakan teknik yang relevan; (e) analisis data; dan (f) penyimpulan hasil investigasi.
Sekolah tertentu, khususnya yang memiliki
peserta didik lebih cepat belajar dibanding sekolah-sekolah pada
umumnya, dapat menaikkan tuntutan kompetensi melebihi standari isi.
Misalnya sekolah-sekolah yang menginginkan memiliki keunggulan khusus.
C. Pelaksanaan Pembelajaran Pengayaan
Pemberian pembelajaran pengayaan pada
hakikatnya adalah pemberian bantuan bagi peserta didik yang memiliki
kemampuan lebih, baik dalam kecepatan maupun kualitas belajarnya. Agar
pemberian pengayaan tepat sasaran maka perlu ditempuh langkah-langkah
sistematis, yaitu (1) mengidentifikasi kelebihan kemampuan peserta
didik, dan (2) memberikan perlakuan (treatment) pembelajaran pengayaan.
1. Identifikasi Kelebihan Kemampuan Belajar
a. Tujuan
Identifikasi kemampuan berlebih peserta
didik dimaksudkan untuk mengetahui jenis serta tingkat kelebihan belajar
peserta didik. Kelebihan kemampuan belajar itu antara lain meliputi:
- Belajar lebih cepat. Peserta didik yang memiliki kecepatan belajar tinggi ditandai dengan cepatnya penguasaan kompetensi (SK/KD) mata pelajaran tertentu.
- Menyimpan informasi lebih mudah Peserta didik yang memiliki kemampuan menyimpan informasi lebih mudah, akan memiliki banyak informasi yang tersimpan dalam memori/ ingatannya dan mudah diakses untuk digunakan.
- Keingintahuan yang tinggi. Banyak bertanya dan menyelidiki merupakan tanda bahwa seorang peserta didik memiliki hasrat ingin tahu yang tinggi.
- Berpikir mandiri. Peserta didik dengan kemampuan berpikir mandiri umumnya lebih menyukai tugas mandiri serta mempunyai kapasitas sebagai pemimpin.
- Superior dalam berpikir abstrak. Peserta didik yang superior dalam berpikir abstrak umumnya menyukai kegiatan pemecahan masalah.
- Memiliki banyak minat. Mudah termotivasi untuk meminati masalah baru dan berpartisipasi dalam banyak kegiatan.
b. Teknik
Teknik yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasi kemampuan berlebih peserta didik dapat dilakukan antara
lain melalui : tes IQ, tes inventori, wawancara, pengamatan, dsb.
- Tes IQ (Intelligence Quotient) adalah tes yang digunakan untuk mengetahui tingkat kecerdasan peserta didik. Dari tes ini dapat diketahui tingkat kemampuan spasial, interpersonal, musikal, intrapersonal, verbal, logik/matematik, kinestetik, naturalistik, dsb.
- Tes inventori. Tes inventori digunakan untuk menemukan dan mengumpulkan data mengenai bakat, minat, hobi, kebiasaan belajar, dsb.
- Wawancara. Wanwancara dilakukan dengan mengadakan interaksi lisan dengan peserta didik untuk menggali lebih dalam mengenai program pengayaan yang diminati peserta didik.
- Pengamatan (observasi). Pengamatan dilakukan dengan jalan melihat secara cermat perilaku belajar peserta didik. Dari pengamatan tersebut diharapkan dapat diketahui jenis maupun tingkat pengayaan yang perlu diprogramkan untuk peserta didik.
2. Bentuk Pelaksanaan Pembelajaran Pengayaan
Bentuk-bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat dilakukan antara lain melalui:
- Belajar Kelompok. Sekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu diberikan pembelajaran bersama pada jam-jam pelajaran sekolah biasa, sambil menunggu teman-temannya yang mengikuti pembelajaran remedial karena belum mencapai ketuntasan.
- Belajar mandiri. Secara mandiri peserta didik belajar mengenai sesuatu yang diminati.
- Pembelajaran berbasis tema. Memadukan kurikulum di bawah tema besar sehingga peserta didik dapat mempelajari hubungan antara berbagai disiplin ilmu.
- Pemadatan kurikulum. Pemberian pembelajaran hanya untuk kompetensi/materi yang belum diketahui peserta didik. Dengan demikian tersedia waktu bagi peserta didik untuk memperoleh kompetensi/materi baru, atau bekerja dalam proyek secara mandiri sesuai dengan kapasitas maupun kapabilitas masing-masing.
Perlu diperhatikan bahwa penyelenggaraan
pembelajaran pengayaan ini terutama terkait dengan kegiatan tatap muka
untuk jam-jam pelajaran sekolah biasa. Namun demikian kegiatan
pembelajaran pengayaan dapat pula dikaitkan dengan kegiatan tugas
terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Sekolah dapat juga
memfasilitasi peserta didik dengan kelebihan kecerdasan dalam bentuk
kegiatan pengembangan diri dengan spesifikasi pengayaan kompetensi
tertentu, misalnya untuk bidang sains. Pembelajaran seperti ini
diselenggarakan untuk membantu peserta didik mempersiapkan diri
mengikuti kompetisi tingkat nasional maupun internasional seperti
olimpiade internasional fisika, kimia dan biologi.
Sebagai bagian integral dari kegiatan
pembelajaran, kegiatan pengayaan tidak lepas kaitannya dengan penilaian.
Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan, tentu tidak sama dengan
kegiatan pembelajaran biasa, tetapi cukup dalam bentuk portofolio, dan
harus dihargai sebagai nilai tambah (lebih) dari peserta didik yang
normal.
Adaptasi dan disarikan dari :
Depdiknas. 2008. Sistem Penilaian KTSP: Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pengayaan.
0 Response to "Apa sih Pengayaan dalam Pembelajaran SMK?"
Posting Komentar